Komponen Penyusun Darah Manusia
Komponen
penyusun darah manusia terdiri dari plasma darah yang berbentuk cair, serta
sel-sel lainnya. Plasma darah yang terkandung di dalam darah sekitar 55%
sisanya merupakan komponen-komponen lain seperti sel darah merah dan sel darah
putih.
Berikut
penjelasan tentang komponen-komponen penyusun darah manusia dan fungsinya:
1. Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit
Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit memiliki ciri-ciri antara lain:
Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit memiliki ciri-ciri antara lain:
Ø Berbentuk
Berbentuk bulat pipih, seperti lempengan cakram dan bikonkaf.
Ø Tidak
memiliki inti sel
Ø Berwarnamerahakibatdari
kandungan hemoglobinnya
Ø Proses
produksi terjadi di dalam sumsum tulang
Ø Memiliki
jumlah yang aling banyak dibandingkan dengan yang lainnya.
Sel darah merah
atau eritrosit berumursekitar 120 hari setelah itu . Sel darah merah atau
eritrosit akan hancur dan diganti dengan. Sel darah merah atau eritrosit baru.
Sel darah merah atau eritrosit berfungsi untuk mengikat dan mengangkut oksigen
dan karbondioksida keseluruh tubuh. Selain itu juga berfungsi untuk mengankut
zat-zat yang diperlukan serta zat-zat yang harus dibuat dari tubuh.
2. Sel darah putih atau leukosit
Sel darah putih atau leukosit memiliki tanggung jawab untuk menjaga imun tubuh, melindungi tubuh dari serangan hal-hal yang membahayakan tubuh, serta membunuh
Sel darah putih atau leukosit memiliki tanggung jawab untuk menjaga imun tubuh, melindungi tubuh dari serangan hal-hal yang membahayakan tubuh, serta membunuh
virus, bakteri serta bibit-bibit penyait lain yang bersarang di tubuh. Sel
darah putih atau leukosit bentuknya berubah-ubah dan tidak memiliki warna.
Tempat untuk memproduksi Sel darah putih atau leukosit yaitu berada di dalam
sumsum merah, limpa, dan kura.
Sel darah putih atau leukosit memiliki 5 jenis sel diantaranya:
Sel darah putih atau leukosit memiliki 5 jenis sel diantaranya:
- Neurofil, merupakan bagian dari Sel
darah putih atau leukosit yang sering disebut dengan granulosit. Nourofil
ini berisi enzim yang didalamnya terdapat granul dalam jumlah
banyak.nourofil bertugas untuk melawan virus, bakteri dan bibit-bibit
penyakit. Neurofil memiliki 2 bentuk yaitu, yang berbentuk pita serta
neurofil yang memilserta neurofil yang memiliki segmen.
- Limfosit, merupakan bagian dari Sel
darah putih atau leukosit yang berfungsi untuk merusak sel kanker dan
membentuk anti bodi. Memiliki 2 macam jenis, merusak sel kanker dan
membentuk anti bodi. Memiliki 2 macam jenis, yaitu limfot t serta limfosit
b.
- Monosit, memiliki fungsi untuk
memakan sel-sel yang sudah mati serta melawan organisme atau bibi, memiliki
fungsi untuk memakan sel-sel yang sudah mati serta melawan organisme atau
bibit penyakit yang menyebabkan infeksi.
- Eosinofil , memiliki Eosinofil ,
memiliki fungsi untuk memakan parasit serta merusal sel-sel kanker.
- Basofil,
3. Trombosit
Merupakan komponen dari darah yang memiliki ukuran paling kecil dibandingkan dari sel lainnya. Ukuran dari tombosit tidak beraturan dan tidak memiliki inti sel. Tugas dari trombosit ini adalah unuk menghindari tubuh kehilanan banyak darah saat terjadi luka, jadi saat bagian tubuh ada yang mengalami luka, tombosit akan membentuk jaring-jaring seperti jaring laba-laba yang disebut benang fibrin.Tugas dari trombosit ini adalah unuk menghindari tubuh kehilanan banyak darah saat terjadi luka, jadi saat bagian tubuh ada yang mengalami luka, tombosit akan membentuk jaring-jaring seperti jaring laba-ba yang di sebut benang fibrin untuk menutup luka dan memberhentikan pendarahan.
Merupakan komponen dari darah yang memiliki ukuran paling kecil dibandingkan dari sel lainnya. Ukuran dari tombosit tidak beraturan dan tidak memiliki inti sel. Tugas dari trombosit ini adalah unuk menghindari tubuh kehilanan banyak darah saat terjadi luka, jadi saat bagian tubuh ada yang mengalami luka, tombosit akan membentuk jaring-jaring seperti jaring laba-laba yang disebut benang fibrin.Tugas dari trombosit ini adalah unuk menghindari tubuh kehilanan banyak darah saat terjadi luka, jadi saat bagian tubuh ada yang mengalami luka, tombosit akan membentuk jaring-jaring seperti jaring laba-ba yang di sebut benang fibrin untuk menutup luka dan memberhentikan pendarahan.
0 komentar:
Posting Komentar